Uniting Indonesia.com, Jakarta – Tiga fenomena alam bakal terjadi di wilayah Bogor dan sekitarnya. Di antaranya, fenomena La Nina, fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), dan fenomena curah hujan yang tinggi.
Dengan peristiwa langka ini, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau seluruh pihak mengantisipasi dan tetap waspada.
Menurut Dwikorita, fenomena La Nina yang diprediksi akan menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi curah hujan bulanan di Tanah Air, minimal berlangsung selama dua bulan.
“Kebetulan saat ini sedang mengalami peningkatan curah hujan. Hal itu berarti terjadi dobel. Tak ada La Nina saja, Bogor ini juara, curah hujannya tinggi,” tutur Dwikorita ketika menghadiri kegiatan siaga bencana hidrometeorologi di Telaga Saat Puncak, Bogor, Selasa (20-10-2020).
Tak hanya itu, dalam pekan ini juga akan masuk gelombang awan dari sebelah Timur Afrika Selatan memasuki kawasan Indonesia yang disebut fenomena Madden Julian Oscillation (MJO).
Diprediksi potensi terjadinya hujan dengan intensitas tinggi, puncaknya di bulan Desember 2020, Januari dan Februari 2021.
“Artinya di minggu ini ada tiga fenomena bersinergi. Bersinergi ya itu fenomena La Nina, fenomena MJO, dan fenomena curah hujan aslinya di Bogor,” ungkap Dwikorita.
Dwikorita meminta semua pihak menyiapkan diri mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi.(Dadan Hardian)
