Uncategorized
Penuh Haru Dalam Kasih Kristus, Jemaat Gereja Komunitas Perjuangan Rohani Memberikan Pelayanan di Panti Werdha Wisma Mulia Kowani
Penuh Haru Dalam Kasih Kristus, Jemaat Gereja Komunitas Perjuangan Rohani Memberikan Pelayanan di Panti Werdha Wisma Mulia Kowani
Pelukan kasih kepada Oma Opa mewarnai kunjungan di rumah Panti Jompo Werdha Wisma Mulia KOWANI yang berlokasi di Jelambar Jakarta Barat, pada Sabtu 31 Agustus 2024, dimana Diakonia Jemaat Kristen Indonesia Gereja Komunitas Perjuangan Rohani (JKI-GKPR), melakukan Kegiatan Baksi Sosial (baksos) sebagai bentuk kepedulian kepada sesama dan bagian dari pelayanan dalam melayani masyarakat.
Ibu Ida selaku Ketua Yayasan Bina DayaWanita Kowani yang mengelola Panti Werdha Wisma Mulia mengungkapkan rasa terimakasih atas kunjungan dan perhatian masyarakat, yang hari ini hadir rombongan Jemaat Kristen Indonesia Gereja Komunitas Perjuangan Rohani, sebagai wujud perhatian kepada Oma dan Opa akan membawa penghiburan bagi penghuni panti, ini memberikan semangat kepada Oma Opa yang sebenarnya rindu dengan keluarga maupun kasih sayang, karena ada yang jarang dikunjungi keluarganya, bahkan ada yang tidak dikenal keluarganya.
Sehingga saat ada yang berkunjung, mereka merasakan masih ada keluarga, merasa ada yang peduli dan menyayangi, untuk itu saya sangat berterimakasih atas kehadirannya, dan kami merespon positif atas kehadiran hari ini, ungkapnya.
Hengky Jita Pembina JKI-GKPR juga mengaku bersyukur hari ini bisa melayani dengan kasih kepada para Lansia Oma Opa, sebagai respon dari kami untuk saling mengasihi sesama manusia dari penebusan Kristus atas diri kami, dan ini juga sebagai respon melayani. mudah mudahan kami kedepannya bisa menjangkau kelompok lain yang perlu dibantu, dan ini juga program tim kecil yang dibentuk JKI-GKPR dalam menyusun program bersama, untuk melayani sesama manusia dengan bakti sosial. dan hari ini kami memilih di Panti Werdha Wisma Mulia KOWANI Jakarta, ungkapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua panitia baksos, Rafly Rinaldi, bahwa Kunjungan ini bertujuan untuk berbagi kasih dan kebersamaan kepada orang tua terutama Opa Oma yang berada di Panti Werdha Wisma Mulia dengan membuat acara hiburan, lomba, bernyanyi bersama serta membagikan kebutuhan Bahan Pokok Makanan, memberikan perawatan dan kebersihan. Kami juga berharap kunjungan ini dapat membawa kebahagiaan, sehingga Opa Oma termotivasi untuk lebih semangat untuk terus sehat dalam melanjutkan hidupnya.
Ini juga kegiatan tahunan untuk berbagi kasih, kalau sebelumnya kita mengunjungi panti asuhan anak, maka hari ini kami berbagi dengan panti Lansia. Rangkaian acara hari ini kami juga menggelar ibadah bersama, untuk membangun tali persaudaraan antar sesama, khsusnya warga JKI-GKPR dengan warga binaan panti, sehingga pada kesempatan ini kami dapat melayani Opa Oma yang ada di Panti Werdha Wisma Mulia, dengan Tema kegiatan “Tuhan Gembalaku” untuk mengingatkan serta memberikan penghiburan bagi Opa Oma bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan terlibat dalam kesuksesan acara ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia bakti sosial JKI-GKPR yang telah bekerja keras, sehingga kegiatan ini sukses dilaksanakan dan kepada para donatur. Semoga kedepannya kita semua dapat terus berupaya meningkatkan kesadaran sosial dan menciptakan masa depan yang lebih positif, ungkap Rafly Rinaldi.
Sementara kepala bidang pelatihan dan pemberdayaan perempuan Panti Werdha Wisma Mulia KOWANI, Ibu Holda juga menjelaskan bahwa Opa Oma ada juga yang tidak memiliki keluarga, karena saat muda tidak menikah, dan masa tua tinggal disini, ada juga keluarga dengan alasan rumah kecil dan tidak bisa menjaga, sehingga menitipkan disini, dan mereka banyak kegiatan, baik olahraga senam juga taekwondo, berseni musik, angklung, nyanyi dan melukis.serta ibadah Minggu dan untuk Muslim hari Jumat.
Dimana Panti Werdha Wisma Mulia dibawah binaan KOWANI, berdiri tahun 1962, pengurus nya utusan dari Kowani dengan karyawan 20 orang, setiap sebulan sekali dilakukan pemeriksaan kesehatan, namun untuk cek tekanan darah, potong kuku, potong rambut ada pelayanan seminggu sekali.
Untuk biaya makan, perawatan Oma Opa, menggaji karyawan dan kebutuhan lain semua dari donatur, dan tidak pernah mendapat bantuan uang Pemerintah. Dan hingga hari ini masih bertahan dengan warga binaan 16 Opa dan 34 Oma, untuk itu kami berterima kasih atas kedatangan dan bantuan dari jemaat JKI-GKPR, ungkapnya. (Red).