Uniting Indonesia. com, Jakarta – Mengapa Petani masih
mengunakan jebakan setrum untuk memberantas tikus? Sebuah langkah berbahaya namun masih banyak Petani yang meyakini jika jebakan setrum merupakan cara paling efektif untuk membunuh tikus. Asalkan dipasang dengan benar, dan ditata dengan sedemikian rupa agar tidak menyentuh air.
Tikus, bagi Petani menjadi musuh serius. Populasinya sulit terprediksi. Mereka merajalela di sawah dan serangannya ganas.
Tak sedikit yang bilang, diobat sudah tidak mempan. Pakai emposan, banyak tenaga yang dikeluarkan. Pakai setrum, tikus langsung banyak yang mati. Faktanya, langkah efektif itu berbahaya.Malapetaka pun akhirnya terjadi.
Di Blora, Jawa Tengah, pasutri warga Dukuh Peting, Desa Kutukan, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tewas akibat tersetrum listrik jebakan tikus di sawah miliknya, Sabtu (17-10-2020).Ditemukan pada malam hari dengan luka bakar di tangan diduga akibat memegang kabel kawat beraliran listrik untuk menjebak tikus.
Pertanyaannya, imbauan sudah diberikan? Jawabnya pasti sudah. Ajakan agar tak lagi memasang jebakan tikus beraliran listrik, sudah sering kali didengungkan, mengingat itu membahayakan nyawa, dan sudah banyak pula korban jiwa akibat tersetrum. (Dadan Hardian)
