Uncategorized
Kepala LL-DIKTI Wilayah III Jakarta, Prof Toni Toharudin Minta Wisudawan Unindra Turut Menentukan Nasib Bangsa Dengan Anti Korupsi
Kepala LL-DIKTI Wilayah III Jakarta, Prof Toni Toharudin Minta Wisudawan Unindra Turut Menentukan Nasib Bangsa Dengan Anti Korupsi
Disela acara Wisuda Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) yang ke 90 di Sasono Utomo TMII, Kepala LL-DIKTI Wilayah III Jakarta, Prof Toni Toharudin meminta kepada para Wisudawan Unindra untuk turut menentukan nasib Bangsa, dengan “Anti Korupsi dan Siap membawa perubahan”.
Selaku Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta, kami mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikannya dengan prestasi yang membanggakan, Wisuda ini adalah momen yang sangat penting di dalam kehidupan akademik bagi wisudawan, yang siap menyongsong karier di masa depan, Wisuda juga merupakan program prestasi, dimana kalian semua telah menyelesaikan studi dengan sukses dan siap melangkah ke dunia nyata, sebagai kelompok terdidik dan memiliki kompetensi yang tinggi,
Saya ingin berpesan pada wisudawan, jadilah lulusan yang unggul, berintegritas dan anti korupsi, saat ini kita sedang dihadapkan dengan masalah yang cukup berat, bangsa kita sedang mengalami krisis keteladanan. akibat krisis tersebut tata kelola pemerintahan yang bersih dan demokratis semakin sulit untuk bisa diwujudkan. kita sedang membutuhkan generasi yang siap membawa perubahan, generasi bangsa bukan hanya cakap secara akademik, tetapi juga generasi yang memiliki integritas tinggi, sehingga tidak mudah terjebak oleh berbagai godaan duniawi, tegasnya.
Para wisudawan Unindra yang hari ini di wisuda, di tengah tuntutan masyarakat akan pemimpin yang jujur, adil dan berintegritas, peran kalian sebagai sarjana akan sangat penting di dalam menentukan masa depan bangsa ini, sebagai sarjana kalian memiliki bertanggung jawab yang besar untuk ikut serta berkontribusi membangun pemerintahan yang transparan, akuntabilitas melalui peran aktif dan kritis, sebagai sosok yang terdidik. Saya yakin kampus tercinta ini, sebagai kampus pendidikan yang sudah membekali pengetahuan yang kuat, didalam berbagai disiplin ilmu, dengan telah belajar teori-teori pendidikan dan sebagainya, namun keberhasilan kalian tidak hanya terletak pada satuan akademik yang kalian peroleh, melainkan kemampuan kalian untuk menerapkan nilai-nilai etika juga moral di dalam kehidupan sehari-hari. dalam konteks tersebut saya ingin menggaris bawahi pentingnya integritas dalam menjalankan tugas-tugas kalian, ketika anda masuk di dalam dunia kerja, apapun bidangnya integritas adalah landasan dan mental untuk membangun kepercayaan masyarakat, terhadap profesi kalian semua. dengan dan memiliki sikap anti korupsi, kalian akan menjadi contoh teladan bagi generasi muda lainnya dan berkontribusi dalam membangun bangsa yang lebih maju.
Saya mendorong kampus ini untuk melakukan riset & studi secara aktif, hal tersebut merupakan langkah penting untuk mengevaluasi kinerja para lulusan, sehingga kampus ini dapat memahami sejauh mana kontribusi mereka didalam bidang pekerjaannya, jadilah generasi yang Solid dengan para alumni, dan juga dunia usaha, dunia industry. karena Alumni merupakan aset berharga yang bisa memberikan kontribusi nyata bagi kualitas lembaga pendidikan Almamater, teruslah belajar dan mengembangkan diri, sehingga kalian semua dapat terus berkembang dan menjadi pemimpin dan penggerak perubahan yang positif bagi bangsa Indonesia, pinta Prof Toni.
Rektor Unindra, Prof H Sumaryoto dalam sambutannya juga mengaku bershukur atas kemajuan yang dilakukan seluruh Civitas Unindra, untuk itu Unindra tengah menyusun buku Sejarah Perjuangan Unindra, mulai dari IKIP PGRI Jaya, kemudian berubah status menjadi STKIP PGRI Jakarta, hingga pada 6 September 2004 menjadi Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA), dimana saat berdiri yang kondisinya sangat memprihatinkan, tidak punya gedung, tidak punya Sarpras, semuanya numpang atau menyewa, dan tahun 2001 setahap demi setahap, bisa membangun gedung.
Pada tahun 2004 baru memiliki satu unit gedung di kampus A, di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, berikutnya bisa membangun unit 3 sampai unit 8 yang terletak di kampus B di Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Dan diresmikan ditahun 2012, ini artinya perjuangan yang luar biasa dengan tetap pada prinsip “Kepedulian” sehingga dana yang masuk adalah dana yang sangat terbatas, tetapi atas ijin dan Ridho Allah SWT bisa mendapatkan suatu Nikmat Karunia dengan gedung-gedung sudah terbangun, bahkan sekarang sudah membangun Kampus C di Depok yaitu Bangunan Diklat, Pendopo Indraprasta, Ruang Arsip, Ruang Rapat, Mess/penginapan Diklat, hingga Gedung Serbaguna/Pertemuan dengan kapasitas 900 orang, sehingga sekarang mempunyai Sarana Prasarana (Sapras) yang standar, sesuai dengan aturan pemerintah, hal tersebut dalam upaya melengkapi diri mendukung Akreditasi, menuju Kampus Unggul Dalam Pembelajaran Excellent Teaching University, ungkap Prof Sumaryoto.
Mengenai Sistem Pelayanan masyarakat dan mahasiswa, selaras dengan era digital, mulai dari pelayanan administrasi, Keuangan dan perpustakaan digital, sehingga proses pembelajaran serba digital atau pelayanan berbasis elektronik sesuai dengan perkembangan teknologi yang saat ini masuk revolusi industry 4.0 menuju 5.0.
Untuk membekali para lulusan Unindra di semua Program Studi juga diberikan mata kuliah wawasan kebangsaan, Kewirausahaan juga mata kuliah agama selama 2 semester, dimana 1 semester untuk memberikan pembelajaran agama, 1 semester berupa pembelajaran etika dan akhlak, sehingga lulusan Unindra sudah dibekali dengan moral akhlak agar menjadi insan yang mandiri dan bermoral tinggi untuk bangsa dan negara, tegas Prof Sumaryoto.
Ketua PGRI Provinsi DKI Jakarta, Dr. H Adi Dasmin dalam sambutannya juga mengapresiasi kerja keras seluruh Civitas Akademika Unindra, dengan capaian-capaian yang luar biasa, “Kami menyambut dengan penuh rasa bangga atas prestasi yang diraih Unindra, yang telah mewujudkan keberhasilan dalam pembangunan pendidikan”, hari ini merupakan hari yang membanggakan bagi para wisudawan, karena di gedung Sasono Utomo Taman Mini Indonesia Indah ini, pawa Wisudawan berubah status, di belakang nama ada embel-embel akademik yang terhormat dan bermartabat, ada yang mendapatkan gelar Sarjana maupun Magister, keberhasilan ini terwujud tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan hasil kerja keras, perjuangan dan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, biaya serta didukung dengan doa, untuk itulah kita wajib bersyukur dan berterimakasih kepada Kedua Orang Tua Wisudawan, pintanya.
Ketua Pengurus Yayasan PGRI DKI Jakarta,Dr Didin Zainuddin,mengapresiasi seluruh Pimpinan, Dosen, Karyawan dan Mahasiswa Unindra yang telah bekerja keras, sehingga Unindra mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, terbukti jumlah mahasiswa lebih dari 49 ribu, ini menunjukkan betapa besarnya kepercayaan masyarakat kepada lembaga pendidikan tinggi ini, dan Unindra telah menorehkan berbagai prestasi baik ditingkat propinsi, nasional maupun internasional.
Ditingkat provinsi Unindra menjadi satu diantara dua perguruan tinggi yang mendapat penghargaan dari Gubernur DKI Jakarta sebagai perguruan tinggi swasta yang turut mengentaskan kemiskinan masyarakat Jakarta, ditingkat nasional Unindra satu satunya perguruan tinggi terakreditasi untuk meningkatkan kualifikasi bagu ASN dari kementerian Kominfo. dan berdasarkan surat edaran menteri Dikbud Ristek tahun 2023 perguruan tinggi, Unindra termasuk 238 perguruan tinggi klaster madya, ungkapnya. (Red).