Uncategorized
Institut Pariwisata Trisakti Lepas 568 Wisudawan Program Doktoral, Magister, Sarjana dan Sarjana Terapan
Institut Pariwisata Trisakti Lepas 568 Wisudawan Program Doktoral, Magister, Sarjana dan Sarjana Terapan
Bertempat di Jakarta Convention Center pada Kamis 12 Oktober 2023 Institut Pariwisata Trisakti (IPTrisakti) menggelar sidang terbuka senat akademik, dalam rangka Wisuda lulusan program Doktoral, Magister, Sarjana dan Sarjana Terapan tahun akademik 2022 – 2023.
Turut hadir dalam Wisuda IPTrisakti Tahun Akademik.2022/2023 Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si, Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si,M.Sc (Kepala LLDIKTI Wilayah III.) Prof. Ainum Naim, Ph.D (Ketua Yayasan Trisakti) Dr. Muhammad Dimyati (Sekretaris Yayasan Trisakti,) Lukman Effendi, SE,MM (Bendahara Yayasan Trisakti,) Rektor Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA Universitas Trisakti, Lan Dr. Yuliantini, AMTrU,MM Rektor ITL Trisakti & Arya Pradhipta, SE, Ak,MECA. Ketua STIE Trisakti, Dr. Antonius Anton Lie, SE, MM Ketua STMA Trisakti, Budi Suyanto, SSn,M.Si Ketua STMK Trisakti.
Rektor Iistitut Pariwisata Trisakti, Fetty Asmaniati.SE.MM dalam laporan Akademik juga mengaku bersyukur, dimana jumlah mahasiswa baru setiap tahun semakin meningkat, demikian juga mahasiswa luar negeri, yaitu negara Norwegia, Madagaskar, Pakistan, China dan Timur Leste, dan hari ini mewisuda 568 orang Wisudawan dari Program Doktoral, Magister, Sarjana dan Sarjana Terapan, dimana para mahasiswa juga telah berkontribusi bagi kemajuan IPTrisakti, dengan meraih juara pada berbagai iven lomba tingkat nasional maupun internasional, dan IPTrisakti mendapat sertivikasi internasional dari UNWTO untuk Program Studi Perhotelan dan Usaha Perjalanan Wisata.
Kita juga bersyukur ditahun 2023 ini telah mendapat kepercayaan dengan perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti menjadi Institut Pariwisata Trisakti, dengan program studi berstandar Internasional, sehingga kita terus berupaya agar Predikat “Unggul” juga bisa kita pertahankan setelah berubah bentuk menjadi Institut.
Dalam upaya peningkatan jabatan Akademi, IPTrisakti senantiasa memfasilitasi dosen-dosen untuk selalu meningkatkan pendidikan Doktor maupun jabatan akademik dosen dengan kajian-kajian pengembangan destinasi wisata, serta pendampingan dewa wisata, kami juga bangga dengan para wisadawan yang telah banyak menorehkan prestasi serta membawa nama baik IPTrisakti, ungkap Fetty Asmaniati.SE,MM.
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si dalam sambutannya berharap agar lembaga pendidikan tinggi Institut Pariwisata Trisakti untuk menyiapkan Sarjana yang memiliki skill dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Sampai tahun 2030 akan banyak sekali jenis pekerjaan yang hilang, Tetapi lebih banyak jenis pekerjaan baru yang muncul. artinya tinggal pekerjaan kita adalah menyiapkan kompetensi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja baru, yang muncul akibat adanya digitalisasi, adanya revolusi industri 4.0. jadi yang kita kerjakan ini, baik lembaga pendidikan maupun lembaga pelatihan untuk menyiapkan skill dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, dan Alhamdulillah kita sekarang sudah punya Perpres 68 Tahun 2022, yang mana Perpres ini memerintahkan untuk melakukan revitalisasi pendidikan dan perhatian lokasi pendidikan. Untuk itu lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi harus berorientasi pada kebutuhan, maka untuk itu dibuatlah sistem informasi pasar kerja yang memberikan informasi, terkait dengan kebutuhan pasar kerja. sehingga pendidikan/ pelatihan bisa mengacu pada informasi yang tersedia di sistem informasi pasar kerja, kita optimis dengan bonus demografi yang juga didukung kondisi geografis Indonesia, karena saya merasa bahwa kita cukup memiliki peluang dengan adanya Perpres, salah satu contoh, Perpres ini kan salah satu mitigasi yang dilakukan untuk menyiapkan bonus demografi ini dengan menyiapkan skill dan kompetensi.
Bagaimana sektor pariwisata juga menyerap tenaga kerja, kalau kita lihat setiap tahunnya kira-kira 60.000 peluang atau kesempatan kerja yang bisa kita ciptakan dari pengembangan pariwisata di 5 destinasi supervisi dan destinasi yang lainnya, jadi 60.000 Saya kira kontribusinya cukup besar 650.000 dalam 10 tahun, jadi setiap tahunnya 65.000 peluang kerja dari sektor pariwisata, ungkapnya.
Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si,M.Sc Kepala LL-DIKTI Wilayah III Jakarta juga berpesan kepada para wisudwan, agar menjadi lulusan yang kreatif dan juga inovatif, dimana saat ini Persaingan di dunia kerja semakin ketat dan menuntut seseorang memiliki kemampuan yang lebih. Untuk bisa eksis dan berkembang, Kreativitas dan inovasi menjadi hal yang sangat penting di dalam mencapai sebuah kesuksesan, kemampuan untuk berpikir out of the box dan mencari solusi yang tidak biasa, akan membuat kita bisa memenangkan sebuah persaingan, dan juga mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan, sebagai lulusan yang memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan dan membawa inovasi dalam bidang pariwisata.
Menjadi lulusan ilmu pariwisata memang harus memiliki kemampuan yang kreatif, yang mana ilmu pariwisata sendiri juga berkaitan dengan industry pariwisata yang sangat dinamis dan terus berkembang. Sehingga dibutuhkan kreativitas di dalam menghadapi berbagai tantangan dan memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin bervariasi. Mari kita terus berjuang dan bekerja keras untuk mencapai impian kita semua, ungkap Prof. Toni Toharudin.
Ketua Pengurus Yayasan Trisakti, Prof. Ainum Naim, Ph.D mengapresiasi kerja keras Ibu Rektor, Dosen, karyawan serta Mahasiswa IPTrisakti yang telah mencapai banyak prestasi, serta menghasilkan lulusan-lulusan yang bermanfaat, khususnya bagi sektor pariwisata Indonesia.
Bagi para lulusan Sarjana, Sarjana Terapan, Magister serta Doktoral selamat berkiprah di tengah masyarakat, dan saya yakin akan dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu Pariwisata serta industry pariwisata, karena sektor Pariwisata sangat penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia, dan Wisuda bukan satu titik akhir, tetapi sebagai awal, dimana para Wisudawan akan atau sudah bekerja di sektor pariwisata, sehingga mampu meningkatkan kariernya, tegasnya. (Red)