Daerah
I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi: “Menyakitkan dan Jujur Kami Kecewa Sekali”
UNITINGINDONESIA.COM Denpasar –
Terkait video viral Desak Made Darmayanti, DR. I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi W.S, SE, MM wakil Ketua DPD PDI Perjuangan sekaligus wakil Ketua Komisi 3 DPRD Prov Bali angkat bicara atas kekecewaan yang dirasakanya.
“Saya sudah menyimak dari awal sampe akhir, jadi memang sangat menyakitkan sekali dan jujur kami sangat kecewa sekali apa lagi beliau pernah menganut Hindu” jelasnya saat ditemui di kantor DPD PDI PERJUANGAN BALI (20/4/21).
Pada kessmpatan ini I G A Diah Werdhi Srikandi juga menuturkan kalau bagi dirinya sah-sah saja orang kalau mau pindah agama itu merupakan hak asasi tapi tidak harus menjelekkan.
“Apalagi ini orang tuanya kan masih beragama Hindu, ini kan sangat tidak elok sekali apalagi beliau adalah seorang perempuan dengan kata-kata seperti itu, kok perempuan bisa seperti itu saya juga (sebagai seorang perempuan) ihh kok seperti ini?” ungkapnya.
I G A Diah Werdhi Srikandi juga menjelaskan bahwasannya umat Hindu di Bali ini sangat kecewa dan marah tapi dengan adanya permintaan maaf yang kemrin sudah dimediasi oleh tokoh-tokoh kami di Jakarta beberapa hari lalu ini sudah agak meredam, tapi tetap banyak masyarakat yang menuntut untuk dilanjutkan proses hukumnya sampai saat ini ada perwakilan masyarakat Hindu yang sudah melaporkan ke Polda Bali dan Mabes Polri.
“Kalau saya pribadi biarkan berjalan dengan proses hukum yang berlaku (walaupun permintaan maaf sudah dilakukan) karena ini (tergolong) penistaan agama. Kita lihat dulu kasus Ahok kemaren karena video diedit sudah seperti itu (sementara) ini kan sudah nyata nyata, yang kami khawatirkan kalau ini tidak dilanjutkan ke proses hukum akan ada seperti itu lagi berulang-ulang. Apakah dengan minta maaf akan selesai? Kan tidak seperti itu karena kasus agama itu sangat sensitif sekali” pungkasnya.
Seperti yang kita ketahui ceramah Desak Made Darmawati viral di media sosial karena diduga menistakan agama Hindu. Desak akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada umat Hindu atas dugaan pelecehan agama itu. (Douglas Tobing)