Uncategorized
Dodi Damara Laporkan H Penganiaya Ke Bareskrim Mabes Polri, Minta Pelaku Pembakar Dirinya Bertanggungjawab
Dodi Damara Laporkan H Penganiaya Ke Bareskrim Mabes Polri, Minta Pelaku Pembakar Dirinya Bertanggungjawab
Setelah Somasi yang dilakukan
Penasehat hukum korban, Kamaruddin Simanjuntak SH, terhadap pelaku pembakaran karyawan seorang pengusaha hotel berinisial H, akhirnya korban Pembakaran hidup-hidup Dodi Damara didampingi penasehat hukum melaporkan saudara H ke Bareskrim Mabes Polri.
Menurut Kamaruddin Simanjuntak SH, bahwa pelaku H menganiaya korban diduga karena cemburu, dimana Dodi sebagai OB sering bercanda dengan rekan kerjanya K, sehingga pelaku cemburu dan memanggil Dodi ke Gudang, kemudian pelaku menyiram dua botol bensin ke tubuh korban serta membakar hidup-hidup, dan kebakarannya Ini 60% tubuh korban luka bakar.
Setelah dibakar dilarikan ke rumah sakit dan namanya diganti serta kasusnya direkayasa menjadi korban Las yang meledak, atau pekerja Las, sehingga saat keluarga mencari ke rumah sakit tidak menemukan, karena nama korban diganti, papar Komarudin SH.
Korban saat ini sedang berobat ke Jakarta, dimana sampai sekarang tangannya lumpuh seperti ini tidak berfungsi, dan kulit tubuh serta tangan harus diambilkan dari paha korban, ini butuh biaya besar, namun pelaku tidak mau bertanggung jawab, untuk itu kami mengajukan ganti rugi ke pelaku, dan anehnya surat yang dikirim tidak ditanggapi, hari ini korban mencari keadilan ke Mabes Polri, dan kita berharap segera ditindaklanjuti oleh Bareskrim Mabes Polri, harapnya.
Orang tua tertua Korban, Izak Timisela mengaku pihaknya tidak berani mengadukan kasus tersebut di Manokwari Barat, hal tersebut ditakutkan ada ancaman dari pihak keluarga yang lain, sebagaimana ancaman melalui WA yang diterima korban maupun keluarga, serta demi keselamatan Doni Damara sendiri, pihak keluarga mendampingi korban hati ini melaporkan kasus penganiayaan oleh H tersebut ke Mabes Polri.
Pihaknya ingin kasus ini bisa ditindaklanjuti oleh Kepolisian RI, karena pihak pelaku penganiayaan juga sudah tidak bisa dihubungi serta tidak mau bertanggungjawab, sementara biaya pengobatan anaknya Doni cukup besar, sementara keluarga sudah tidak mampu membiayai berobat, keluarga berharap pelaku penganiayaan mau mempertanggungjawabkan perbuatannya, harapnya.