Uncategorized
Cupli Risman Ungkap, STRATEGI DIGITAL TOURISM DALAM MENGGAET WISATAWAN
Cupli Risman Ungkap, STRATEGI DIGITAL TOURISM DALAM MENGGAET WISATAWAN
Dalam mendukung kunjungan wisatawan domestik maupun internasional, pada Rabu, 19 Juni 2024, BAKTI Kominfo menyelenggarakan Seminar Nasional Merajut Nusantara dengan tema “STRATEGI DIGITAL TOURISM DALAM MENGGAET WISATAWAN”, dengan menghadirkan pembicara, Prof. Dr. Henri Subiakto guru besar Universitas Airlangga Surabaya, Krisantus Kurniawan S.IP, MSI, Anggota Komisi I DPR-RI dan Cupli Risman, S.Sos. Pelaku Industri Pariwisata/Owner Depati Group. Acara tersebut digelar secara online dengan moderator Nanas Nc
Krisantus Kurniawan dalam paparannya mengaku bersyukur dengan digelarnya Webinar Pariwisata kerjasama Kominfo dengan komisi I DPR-RI ini, dan digital tourism merupakan kemajuan teknologi komunikasi, Untuk itu perlu dibarengi dengan sikap secara bijak dan produktif dalam menggunakan teknologi tersebut. dan industri pariwisata saat ini telah mengalami pergeseran besar-besaran terutama dengan berkembangnya teknologi digital, untuk itu strategi digital merupakan kunci dalam meningkatkan kunjungan wisata wisatawan internasional.
Teknologi informasi sangat bermanfaat, khususnya untuk mempromosikan destinasi dan potensi pariwisata Indonesia, artinya digital tourism tidak sekedar memperkenalkan tetapi menyebarluaskan Potensi Pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dan menjadi batu loncatan untuk sektor pariwisata yang semakin berkembang. dan kita bersyukur kementerian pariwisata sudah berkolaborasi dengan Kementerian Informatika dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di 5 destinasi prioritas serta menunjang tulisan, meningkatkan jaringan internet dan mengoptimalkan berbagai perkembangan trend wisata digital di Indonesia yang memiliki berbagai destinasi pariwisata, beraneka ragam, dan generasi muda memiliki peran besar untuk menyebarluaskan berbagai informasi dan branding serta promosi destinasi dan potensi pariwisata di Indonesia. Ini menjadi tantangan sendiri di sektor pariwisata, sehingga pertumbuhan pariwisata dapat semakin meningkat di era teknologi 4.0 dengan kemajuan informasi, tegas Wakil Rakyat, Krisantus Kurniawan.
Prof Henri Subiakto Praktisi Universitas Airlangga Surabaya juga menegaskan, bahwa Digital Tourism sebagai bentuk perkembangan informasi yang sangat mendukung industri pariwisata, Untuk itu bagaimana seluruh pengelola industri pariwisata bisa memanfaatkan strategi digital untuk menggaet wisatawan.
Dimana Pariwisata merupakan tujuan seseorang untuk mencari kesenangan yang bisa dilakukan dalam waktu tertentu, bisa sehari , seminggu atau dalam waktu tertentu, dan tujuannya untuk mencari hiburan atau kesenangan dengan menikmati hal yang berbeda. Dan Indonesia memiliki Potensi Pariwisata yang sangat besar, baik wisata alam, wisata pantai, gunung, pemandangan alam, air terjun, danau atau melihat kesenian budaya dan adat istiadat. bahkan ada juga wisata buatan seperti wisata kuliner. jadi wisata di Indonesia ada wisata alam juga wisata buatan, sehingga masyarakat Indonesia di era digital ini, tidak bisa lepas dari teknologi digital tersebut, sehingga dalam melakukan perjalanan tourism, masyarakat akan memanfaatkan teknologi digital untuk menemukan fasilitas dan sarana wisata yang terbaik.
Namun demikian yang tidak kalah penting adalah daya tarik wisatawan itu sendiri, serta sarana pendukungnya, kalau lokasi wisata mudah di jangkau dan daya tariknya bagus maka akan banyak dikunjungi wisatawan, namun jika aksesnya susah maka jumlah wisatawan juga sedikit, dan yang tidak kalah penting adalah keamanan, karena seseorang akan mudah membatalkan perjalanan wisata jika ditemukan lokasi tidak aman, untuk itu masyarakat wisata maupun pemerintah harus benar-benar menjaga keamanan wilayah destinasi wisata, tegas Prof Henri Subiakto.
Pembicara Webinar yang juga pelaku usaha, Cupli Risman S.Sos menegaskan, bahwa Selaku pengusaha Wisata dibidang sarana wisata dan perhotelan mengaku bersyukur dengan perkembangan teknologi informasi digital saat ini, karena promosi wisata tidak hanya dilakukan oleh karyanya saja, tetapi terbantu oleh pengunjung sarana wisata dengan Selvi dan viral – viral melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, YouTube oleh para wisatawan itu sendiri, untuk itu selaku pengusaha wisata harus memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan, dan menyuguhkan pelayanan sesuai apa adanya, jangan sekali-kali mengecewakan pengunjung, karena pembeli adalah Raja, tegasnya.
Untuk itu Perkembangan teknologi digital harus kita sambut baik, juga kita harus benar-benar adaptasi dengan perkembangan teknologi yang cepat, melihat kebutuhan literasi informasi masyarakat untuk meningkatkan keberhasilan serta melatih menggunakan teknologi ini agar bisa mendapat nilai-nilai positif.
Sebagai pengusaha wisata sangat berterimakasih kepada pemerintah, dengan kolaborasi antara pengusaha, pemerintah, DPR-RI serta Akademisi sehingga saat ini pertumbuhan wisata luar biasa, bagaimanapun pengusaha harus tetap beriring sejalan dengan pemerintah, ungkap Cupli Risman. (Pry/Nrl)