Bejo : Pedagang Bakso dan Mie Ayam Butuh Perhatian Pemerintah
Kontribusi para Pedagang Bakso dan Mie dalam ketahanan pangan nasional maupun pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( UMKM ) di Indonesia cukup besar, dan untuk lebih meningkatkan peran Pedagang Bakso dan Mie Ayam, Pemerintah harus turun tangan untuk memenuhi kebutuhan Daging Sapi, Ayam maupun tepung.
Menurut Ketua Keluarga Pedagang Bakso Nusantara (KPBN) Korda Banten, Kasjo atau yang biasa disapa Bejo. Bahwa jumlah pedagang bakso dan Mie Ayam dalam wadah KBPN berjumlah 38.000 pedagang tersebar di 33 Provinsi, namun pengadaan daging Sapi dan Daging Ayam maupun Sayuran masih mengandalkan pedagang pasar tradisional, sehingga harga tidak stabil, kita berharap pemerintah bisa membantu pengadaan daging, tepung dan Sayur.
Disamping itu dalam permodalan, para pedagang bakso dan mie juga belum terbantu, selama ini pinjaman ke Bank masih disamakan dengan pengusaha, seharusnya bagi pelaku UKM di permudah persyaratannya.
Saat disinggung tentang Koperasi, saat ini belum terbentuk dan masih dalam proses, karena untuk membentuk Koperasi harus ada orang khusus yang memiliki kompetensi khusus, ungkapnya.
Para pedagang Bakso yang mayoritas perantau Karanganyar, Sukoharjo dan Wonogiri juga berharap Pemerintah Kabupaten bisa memfasilitasi ke Bank, agar mempermudah persyaratan pinjaman, bagaimana pedagang yang berjualan secara keliling bisa memiliki kios Bakso dan Mie Ayam, ini butuh dukungan dan perhatian Pemda, tegasnya.
Keluarga Pedagang Bakso Nusantara saat ini lebih banyak bergerak di bidang sosial, Dima kita selalu memberikan santunan bagi anak yatim-piatu dan Janda, setiap bulannya tak kurang dari 200 juta kita salurkan untuk sosial, bahkan beberapa waktu lalu dari Korda Banten memberikan 300 bakso dan mie ayam gratis bagi warga Binaan Lapas Tangerang, dan dalam waktu dekat kita akan menggelar makan 10.000 bakso dan Mie Ayam gratis di Cikarang dan Karawang, kita berharap bapak Jokowi bisa hadir ditengah masyarakat, tegas Bejo. (Red)
