DKI Jakarta
Trotoar Diributin, KPJ : Nih Urusin UTDD PMI JAKUT
Trotoar Diributin, KPJ : Nih Urusin UTDD PMI JAKUT
Ketum Koalisi Peduli Jakarta Amos Hutauruk sekali lagi menghimbau kepada semua pemangku jabatan di Jakarta ini untuk bersama sama menyuarakan pembukaan kembali Unit Transfusi Donor Darah (UTDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara yang telah dibekukan aktifitasnya sudah selama satu minggu oleh PMI PUSAT.
PUSAT KANKER NASIONAL RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS, per tanggal 03 maret 2021 yang ditanda tangani Direktur Utama dr. R. Soeko W. Nindito D, Mars.
Menyurati kepada Kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara, perihal permasalahan tidak beroperasionalnya UTDD PMI Jakarta Utara.
Kesulitan yang dialami Rumah Sakit Kanker Dharmais, karena tidak beroperasionalnya UTTD PMI JAKUT, antara lain
1. Stok darah PRC dan stok darah Tc, di Instalasi Pelayanan Darah RSKD tidak tercukupi, sehingga pelayanan transfusi di RSKD terganggu/tidak maksimal.
2. Pada saat ada pasien yang inkompabilitas golongan darah comb/tes yang harus di rujuk ke UTDD PMI tidak ada yang mengakomodir.
3. Pemeriksaan Sekrining antibody sel darah merah bagi calon donor plasma konvalesen tidak terakomodir.
Sudah begitu gentingnya kebutuhan darah untuk menyelamatkan nyawa manusia, kita masih membisu seakan tidak perduli berjalannya proses Unit Transfusi Donor Darah PMI JAKUT yang telah satu minggu ditutup PMI PUSAT dengan dalil Revitalisasi. Tapi bila pencitraan evoria berdonor darah, kita selalu ingin tampil kedepan, seakan gagah dimata masyarakat dan pejabat.
Coronavirus disease (covid-19), masih menyerang umat manusia hingga terkapar di Rumah Sakit (RS), membutuhkan pertolongan Darah saat ini. Pepatah mengatakan sebaik baiknya manusia bila berguna untuk orang lain. Untuk itu saya Amos Hutauruk tidak akan pernah lelah menyuarakan agar UTDD PMI JAKUT untuk segera dibuka, kalo perlu saya datang ke Istana Negara, memohon kepada Bapak Jokowi Presiden RI, Pemimpin Tertinggi di Republik Ini membuka kembali UTDD PMI JAKUT.
Isu Sentral di Ibu Kota Jakarta saat ini mestinya seputar penanganan Penyebaran Coronavirus (Covid-19) dan dampaknya terhadap masyarakat. Semestinya yang dipersoalkan Penutupan UTDD PMI JAKUT, Bansos Tunai (BST) yang telat dua minggu, bukan malah ngeributin soal Trotoar untuk skatebord. (Red).