Connect with us

Uncategorized

Partai NasDem Gelar Simposium Bidang Pendidikan, Hadir juga Gemuruh NasDem

Prakongres III Partai NasDem Gelar Simposium Bidang Pendidikan, Hadir juga Gemuruh NasDem

Pada Kamis, 8 Agustus 2024, bertempat di Gedung Akademi Bela Negara NasDem Jl. Pancoran Timur II No.4 12, RT.12/RW.2, Pancoran, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, dalam rangkaian Prakongres III Partai NasDem menggelar Simposium Bidang Pendidikan, dengan tema Peta Jalan Pendidikan 2024-2034. Hadir juga dalam simposium tersebut sayap partai NasDem, yaitu Gemuruh NasDem.

Dimana Simposium tersebut sebagai upaya merumuskan peta jalan pendidikan dari sebuah sistem pendidikan masif seperti sistem pendidikan Indonesia memerlukan kerangka yang mampu mengakomodir keragaman dan kompleksitas dari sistem tersebut. Perspektif yang sering digunakan untuk merangkai konsep perubahan sistem pendidikan banyak disandarkan pada perspektif sistem persekolahan bukan sistem pendidikan.

Perumusan kebijakan diharapkan dapat mempengaruhi implementasi kebijakan perspektif sistem persekolahan (school system). Sistem persekolahan yang ditandai oleh pembangunan sekolah, penyediaan sumber daya untuk mendukung pembelajaran di dalam kelas. Pembelajaran dapat dilaksanakan dengan ketersediaan bangunan, guru dan materi belajar. Asumsi dasarnya adalah jika bangunan sudah ada, dilengkapi oleh guru dan bahan ajar, maka siswa akan belajar. Perspektif ini, misalnya, digunakan pada masa awal pembangunan sekolah Inpres tahun 1970-an dimana pembukaan akses pendidikan masal adalah fokusnya.

Namun untuk perubahan pendidikan ke depan diperlukan perspektif baru yang dapat mengakomodasi tantangan pemerataan dan peningkatan kualitas, yaitu perspektif sistem pendidikan (educational system). Istilah sistem di sini dikaitkan dengan interaksi dari beragam infrastruktur pendidikan dengan tujuan mendukung pembelajaran. Infrastruktur pendidikan merujuk kepada peran, struktur dan sumber daya yang didesain dan digunakan oleh sekolah agar mendukung guru untuk menyediakan dan memperbaiki proses pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa infrastruktur dalam konteks ini menekankan bagaimana komponen di atas berinteraksi dan membentuk proses pembelajaran di dalam lembaga sekolah yang berada di bawah sistem pendidikan tertentu.

Perspektif ini mendorong untuk melihat sistem pendidikan dengan lebih dinamis dan menekankan perumusan bukan berdasarkan administrasi wilayah namun berbasis pengaturan pendidikan (educational arrangements).

Selaku Keynote speech Anies Baswedan memberikan pandangannya soal pendidikan berkualitas yang berkeadilan untuk generasi mendatang guna membangun sumber daya manusia (SDM). Dan Pendidikan merupakan pembangunan manusia yang hasilnya adalah jangka panjang bagi bangsa.

“Salah satu aspek terpenting dan prioritas paling utama adalah pembangunan kualitas manusia. Ini utama, pembangunan itu tentang manusia dan itu artinya aspek sehat, terdidik, itu menjadi aspek yang sangat mendasar. Nah, di sisi lain sehat dan terdidik ini hasilnya jangka panjang,” tegas Anies Baswedan.

Pembangunan SDM tak bisa langsung dilihat hasilnya pada pemilu ke depan. Ia mengatakan pada momen seperti ini partai politik kerap dihadapkan pada situasi dilema.

“Semua yang sifatnya pembangunan manusia itu tidak bisa dilihat hasilnya untuk pemilu besok. Jadi, kalau mau melakukan sesuatu, harapannya ditujukan pada pemilu besok, biasanya bukan pembangunan manusia. Karena kalau pembangunan manusia hasilnya jangka panjang,” ujar bakal Calon Gubernur DKI Jakarta ini. (Pry/Nrl)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Advertisement

More in Uncategorized